Etika Teknologi Informasi adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika komputer berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa Yunani: ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.
Dalam prakteknya, kode etik di dalam penggunaan teknologi informasi berhubungan dengan aspek kemanan. Aspek keamanan biasanya seringkali ditinjau dari 3 hal, yaitu confidentiality, integrity, dan availability. Biasanya ketiga aspek ini sering disingkat menjadi CIA.
1. Integrity, Availability, dan Confidentiality dalam penggunaan Teknologi Informasi
- Integrity
Informasi tidak boleh berubah, kecuali dilakukan oleh pihak yang memiliki wewenang. Beberapa ancaman untuk prinsip integrity adalah serangan berupa pemalsuan, pengubahan data, virus, trojan horse, man in the middle. Untuk menjaga prinsip ini dapat dilakukan pengamanan berupa penggunaan message authentication code, digital signature, dan logging.
- Availability
Informasi harus dapat tersedia ketika dibutuhkan. Serangan terhadap prinsip ini berupa hang, down, crash, denial of service attack. Untuk pengamanan prinsip ini dapat dilakukan backup, disaster recovery center.
- Confidentiality
Menjaga informasi dari orang yang tidak berhak. Serangan untuk prinsip ini berupa sniffer, keylogger, sedangkan untuk pengamanan nya dapat berupa firewall, kriptografi, dan policy.
2. Privacy dan Term & Condition Penggunaan Teknologi Informasi
- Privacy
Pada dasarnya, privacy ini sama dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan privacy lebih ke arah data-data yang bersifat pribadi. Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dariisi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh pihak lain.
- Term & Condition penggunaan TI
Term & Condition penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi yang harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity, privacy dan availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.
3. Contoh Kode Etik : Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atau aktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau instansi. Contohnya :
Pendapat :
Adanya etika dalam teknologi informasi sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kegiatan yang baik dalam komputerisasi dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan orang lain.
Saran :
Dibutuhkan praktek kode etik yang benar dan lebih bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi informasi agar orang-orang yang lain dapat merasa nyaman dan teknologi informasi dapat dikembangkan kearah yang lebih baik.
Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_komputer
- http://tamipujiutami.blogspot.com/2013/06/praktek-kode-etik-dalam-penggunaan.html
- http://dewiwindows.blogspot.com/2015/06/praktek-kode-etik-dalam-penggunaan-ti.html
- http://danangharda.blogspot.com/2012/03/praktek-kode-etik-dalam-penggunaan.html
Dalam prakteknya, kode etik di dalam penggunaan teknologi informasi berhubungan dengan aspek kemanan. Aspek keamanan biasanya seringkali ditinjau dari 3 hal, yaitu confidentiality, integrity, dan availability. Biasanya ketiga aspek ini sering disingkat menjadi CIA.
1. Integrity, Availability, dan Confidentiality dalam penggunaan Teknologi Informasi
- Integrity
Informasi tidak boleh berubah, kecuali dilakukan oleh pihak yang memiliki wewenang. Beberapa ancaman untuk prinsip integrity adalah serangan berupa pemalsuan, pengubahan data, virus, trojan horse, man in the middle. Untuk menjaga prinsip ini dapat dilakukan pengamanan berupa penggunaan message authentication code, digital signature, dan logging.
- Availability
Informasi harus dapat tersedia ketika dibutuhkan. Serangan terhadap prinsip ini berupa hang, down, crash, denial of service attack. Untuk pengamanan prinsip ini dapat dilakukan backup, disaster recovery center.
- Confidentiality
Menjaga informasi dari orang yang tidak berhak. Serangan untuk prinsip ini berupa sniffer, keylogger, sedangkan untuk pengamanan nya dapat berupa firewall, kriptografi, dan policy.
2. Privacy dan Term & Condition Penggunaan Teknologi Informasi
- Privacy
Pada dasarnya, privacy ini sama dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan privacy lebih ke arah data-data yang bersifat pribadi. Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dariisi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh pihak lain.
- Term & Condition penggunaan TI
Term & Condition penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi yang harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity, privacy dan availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.
3. Contoh Kode Etik : Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atau aktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau instansi. Contohnya :
- Menghindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
- Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internal kantor kepada pihak luar secara ilegal.
- Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet kantor.
- Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet.
Pendapat :
Adanya etika dalam teknologi informasi sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kegiatan yang baik dalam komputerisasi dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan orang lain.
Saran :
Dibutuhkan praktek kode etik yang benar dan lebih bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi informasi agar orang-orang yang lain dapat merasa nyaman dan teknologi informasi dapat dikembangkan kearah yang lebih baik.
Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_komputer
- http://tamipujiutami.blogspot.com/2013/06/praktek-kode-etik-dalam-penggunaan.html
- http://dewiwindows.blogspot.com/2015/06/praktek-kode-etik-dalam-penggunaan-ti.html
- http://danangharda.blogspot.com/2012/03/praktek-kode-etik-dalam-penggunaan.html