Rieke: Hindari Masalah Sosial, Kasus TKI Harusnya Negara yang Atasi
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
foto: detikcom
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR dari PDIP Rieke Diah Pitaloka menyayangkan perubahan sikap Darsem setelah mendapat sumbangan sebesar Rp 1,2 miliar. Menurutnya kecemburuan sosial yang muncul karena ulah Darsem tak perlu terjadi jika pemerintah menangani masalah ini secara tuntas.
Menurut Rieken, dengan penanganan yang tuntas oleh pemerintah, maka tak perlu rakyat Indonesia berbondong-bondong memberikan bantuan sosial kepada Darsem.
"Ini tidak boleh terjadi lagi. TKI harusnya negara yang atasi, kalau pun harus keluar uang ya gunakan uang devisa dari TKI. Pemberangkatan per TKI sebesar 15 USD masuk ke PNPB, Rp 400 ribu masuk ke asuransi. Pada tahun 2010 SBY menarget mengirim 1 juta TKI kalikan saja dengan pungutan tadi, dikemanakan uang yang terkumpul?," tutur Rieke.
Hal ini disampaikan Rieke kepada detikcom, Sabtu (6/8/2011).
Namun Rieke mengapresiasi pemberi sumbangan kepada Darsem hingga terkumpul dana sebesar Rp 1,2 miliar. Ia berharap penggalangan dana ini mampu menyadarkan pemerintah akan tugas-tugasnya mensejahterakan masyarakat.
"Rakyat juga harus mau belajar, membantu sesama bukan hal yang buruk, tetapi sebagai rakyat jangan mau dibodohi dan membiarkan penyelenggara lalai dan lepas tanggung jawab. Lebih baik memobilisasi diri untuk menuntut hak-hak rakyat yang sudah diamanatkan konstitusi. Boleh membantu sesama tapi jangan kemudian rakyat jadi bagian terhadap pembiaran yang dilakukan pemerintah," terang artis cantik ini.
Ia berharap penggalangan dana semacam ini tidak berlanjut tanpa pengelolaan yang benar. Ia berharap pemerintah mengambil porsi paling besar dalam penyelamatan rakyat, untuk yang saat ini ia berharap penderita sindrom di RSCM dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah bukan sumbangan sosial.
"Karena itu saya kemarin menolak pernyataan keras Menkes bahwa pasien GBS yang butuh biaya besar harus ditanggung patungan oleh rakyat. Gunakan uang rakyat untuk rakyat," tandasnya.
Menurut Rieken, dengan penanganan yang tuntas oleh pemerintah, maka tak perlu rakyat Indonesia berbondong-bondong memberikan bantuan sosial kepada Darsem.
"Ini tidak boleh terjadi lagi. TKI harusnya negara yang atasi, kalau pun harus keluar uang ya gunakan uang devisa dari TKI. Pemberangkatan per TKI sebesar 15 USD masuk ke PNPB, Rp 400 ribu masuk ke asuransi. Pada tahun 2010 SBY menarget mengirim 1 juta TKI kalikan saja dengan pungutan tadi, dikemanakan uang yang terkumpul?," tutur Rieke.
Hal ini disampaikan Rieke kepada detikcom, Sabtu (6/8/2011).
Namun Rieke mengapresiasi pemberi sumbangan kepada Darsem hingga terkumpul dana sebesar Rp 1,2 miliar. Ia berharap penggalangan dana ini mampu menyadarkan pemerintah akan tugas-tugasnya mensejahterakan masyarakat.
"Rakyat juga harus mau belajar, membantu sesama bukan hal yang buruk, tetapi sebagai rakyat jangan mau dibodohi dan membiarkan penyelenggara lalai dan lepas tanggung jawab. Lebih baik memobilisasi diri untuk menuntut hak-hak rakyat yang sudah diamanatkan konstitusi. Boleh membantu sesama tapi jangan kemudian rakyat jadi bagian terhadap pembiaran yang dilakukan pemerintah," terang artis cantik ini.
Ia berharap penggalangan dana semacam ini tidak berlanjut tanpa pengelolaan yang benar. Ia berharap pemerintah mengambil porsi paling besar dalam penyelamatan rakyat, untuk yang saat ini ia berharap penderita sindrom di RSCM dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah bukan sumbangan sosial.
"Karena itu saya kemarin menolak pernyataan keras Menkes bahwa pasien GBS yang butuh biaya besar harus ditanggung patungan oleh rakyat. Gunakan uang rakyat untuk rakyat," tandasnya.
Pendapat saya :
Saya setuju dengan Rieke. Harusnya masalah Darsem ini tidak perlu campur tangan rakyat, karena dana yang didapatkan dari pengiriman TKI-TKI ke luar negeri cukup banyak, harusnya dana itu bisa digunakan untuk penyelamatan Darsem. Kalau sudah seperti ini, banyak rakyat yang menyesal telah membantu Darsem karena perubahan sikapnya yang menjadi sombong, sehingga banyak yang mengalami kecemburuan sosial. Seharusnya pemerintah mengambil peranan paling besar dalam membantu rakyat-rakyatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar