Selasa, 24 April 2012

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

  • Ilmu Budaya Dasar 
       Ilmu Budaya Dasar atau biasa disingkat IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.

  • Sastra
      Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
       Contoh karya sastra itu sendiri dibedakan menjadi prosa lama dan prosa baru. Prosa lama seperti pantun, puisi, syair, dongeng, hikayat, dan sejarah. Sedangkan prosa baru seperti novel, cerpen (cerita pendek), kisah, biografi, dan otobiografi.

  • Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Sastra / Prosa
       Konsep Budaya kerap juga dihubungkan dengan sastra / prosa, contoh yang kita ambil adalah puisi. Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkaian kata-kata indah yang penuh makna didalamnya,apalagi jika kita benar-benar meresapi dalam membacanya. Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan. Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkaian kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup yang di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan. Dibalik kata-katanya yang sulit dimengerti puisi berisi potret kehidupan manusia.
 
Alas an-alasan yang mendasari penyajian puisi pada IBD antara lain :
  • Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia 
Perekaman dan penyampaian dan penyampaian pengalaman disebut “pengalaman perwakilan”. Berarti manusia memiliki salah satu kebutuhan hidupnya dari sekedar pengalaman langsung yang terbatas.
  • Puisi dan keinsyafan/kesadaran manusia
Dengan membaca puisi manusia diajak untuk menjenguk hati dan pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri.
  • Puisi dan keinsyafan social
Puisi memberikan pengetahuan manusia sebagai mahluk social, yang terlibat dalam isu dan problem social. Puisi dapat menafsirkan situasi dasar social yang bisa berupa ketidak-adilan manusia, kemunafikan, kebaikan, pendermawaan, konflik yang terjadi ditengah-tengah manusia, keserakahan para pemimpin besar, kejahatan terhadap kemanusiaan, perjuangan hidup, maupun pembetontakan terhadap hukum yang berlaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar