Dalam
dunia kerja tentu dibutuhkan adanya seorang atau sesosok pemimpin yang bisa
mendorong, mengatur, dan memberikan tugas kepada kita karena jika tidak
pekerjaan kita tentu akan berantakan karena kita mengganggap semua orang tidak
berhak untuk mengatur atau memberikan tugas kepada kita yang akhirnya hanya
akan menimbulkan konflik terhadap sesama rekan kerja, tentu itu akan merusakan
kinerja kita, maka dari itu dibutuhkan komunikasi yang lebih di dalam suatu
organisasi, supaya dapat memilih siapa yang pantas menjadi pemimpin dan siapa
yang akan menduduki jabatan yang sesuai dengan kemampuannya. Dalam kinerja kita
juga tentunya membutuhkan motivasi supaya kinerjanya menjadi lebih baik,
motivasi bisa didapat dari keluarga, rekan kerja, dan atasan kita, dan tentu
saja itu semua diperuntukan supaya adanya pengembangan dalam karier hidup kita :)
Minggu, 12 Januari 2014
Sekilas Tentang Pemimpin Dunia Kerja
Genious Nasruddin
Nasruddin
pernah bekerja pada seorang yang sangat kaya, tetapi seperti biasanya
ia mendapatkan kesulitan dalam pekerjaannya. Pada suatu hari orang kaya
itu memanggilnya, katanya, “Nashruddin kemarilah kau. Kau ini baik,
tetapi lamban sekali. Kau ini tidak pernah mengerjakan satu pekerjaan
selesai sekaligus. Kalau kau kusuruh beli tiga butir telur, kau tidak
membelinya sekaligus. Kau pergi ke warung, kemudian kembali membawa satu
telur, kemudian pergi lagi, balik lagi membawa satu telur lagi, dan
seterusnya, sehingga untuk beli tiga telur kamu pergi tiga kali ke
warung.”
Nashruddin menjawab, “Maaf, Tuan, saya memang salah. Saya tidak akan mengerjakan hal serupa itu sekali lagi. Saya akan mengerjakan sekaligus saja nanti supaya cepat beres.”
Beberapa waktu kemudian majikan Nashruddin itu jatuh sakit dan ia pun menyuruh Nashruddin pergi memanggil dokter.Tak lama kemudian Nashruddin pun kembali, ternyata ia tidak hanya membawa dokter, tetapi juga beberapa orang lain. Ia masuk ke kamar orang kaya itu yang sedang berbaring di ranjang, katanya, “Dokter sudah datang, Tuan, dan yang lain-lain sudah datang juga.” “Yang lain-lain? Tanya orang kaya itu. “Aku tadi hanya minta kamu memanggil dokter, yang lain-lain itu siapa?”
“Begini Tuan!” jawab Nashruddin, “Dokter biasanya menyuruh kita minum obat. Jadi saya membawa tukang obat sekalian. Dan tukang obat itu tentunya membuat obatnya dari bahan yang bermacam-macam dan saya juga membawa orang yang berjualan bahan obat-obat-an bermacam-macam. Saya juga membawa penjual arang, karena biasanya obat itu direbus dahulu, jadi kita memerlukan tukang arang. Dan mungkin juga Tuan tidak sembuh dan malah mati. Jadi saya bawa sekalian tukang gali kuburan.”
Nashruddin menjawab, “Maaf, Tuan, saya memang salah. Saya tidak akan mengerjakan hal serupa itu sekali lagi. Saya akan mengerjakan sekaligus saja nanti supaya cepat beres.”
Beberapa waktu kemudian majikan Nashruddin itu jatuh sakit dan ia pun menyuruh Nashruddin pergi memanggil dokter.Tak lama kemudian Nashruddin pun kembali, ternyata ia tidak hanya membawa dokter, tetapi juga beberapa orang lain. Ia masuk ke kamar orang kaya itu yang sedang berbaring di ranjang, katanya, “Dokter sudah datang, Tuan, dan yang lain-lain sudah datang juga.” “Yang lain-lain? Tanya orang kaya itu. “Aku tadi hanya minta kamu memanggil dokter, yang lain-lain itu siapa?”
“Begini Tuan!” jawab Nashruddin, “Dokter biasanya menyuruh kita minum obat. Jadi saya membawa tukang obat sekalian. Dan tukang obat itu tentunya membuat obatnya dari bahan yang bermacam-macam dan saya juga membawa orang yang berjualan bahan obat-obat-an bermacam-macam. Saya juga membawa penjual arang, karena biasanya obat itu direbus dahulu, jadi kita memerlukan tukang arang. Dan mungkin juga Tuan tidak sembuh dan malah mati. Jadi saya bawa sekalian tukang gali kuburan.”
Jahahahaha...
Satu
hari Sultan merasa sungguh “boring n bete abis”, jadi dia bertanya
kepada bendahara, “Bendahara, siapa yang paling pandai saat ini?”
“Abu Nawas” jawab Bendahara.
Sultan pun manggil Abu Nawas dan baginda bertitah : “Kalau kamu pandai, coba buat satu cerita seratus kata tapi setiap kata mesti dimulai dengan huruf ‘J’.
Terperanjat Abu Nawas, tapi setelah berfikir, diapun mulai bercerita:
Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jari jempolnya jorok. Jeng
juminten jajal jualan jamu jarak jauh Jogya-Jakarta. Jamu jagoannya:
jamu jahe. “Jamu jamuuu…, jamu jahe-jamu jaheee…!” Juminten jerit-jerit
jajakan jamunya, jelajahi jalanan.
Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng Juminten jerit-jerit: “Jarikku jatuh, jarikku jatuh…”
Juminten jengkel, jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga.
Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan jengkol, jantan, juara
judo. Jantungnya Jeng Juminten janda judes jadi jedag-jedug. Juminten
janji jera jualan jamu, jadi julietnya Jack.
Johny justru jadi
jelous Juminten jadi juliet-nya Jack. Johny juga jejaka jomblo, jalang,
juga jangkung. Julukannya, Johny Jago Joget.
“Jieehhh, Jack jejaka
Jawa, Jum?” joke-nya Johny. Jakunnya jadi jungkat-jungkit jelalatan
jenguk Juminten. “Jangan jealous, John…” jawab Juminten.
Jumat,
Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo jarinya jawil-jawil jerawatnya
Juminten. Juminten jerit-jerit: “Jack, Jack, Johny jahil,
jawil-jawil!!!” Jack jumping-in jalan, jembatan juga jemuran. Jack jegal
Johny, Jebreeet…, Jack jotos Johny. Jidatnya Johny jenong, jadi jontor
juga jendol… jeleekk. “John, jangan jahilin Juminten…!” jerit Jack.
Jantungnya Johny jedot-jedotan, “Janji, Jack, janji… Johnny jera,” jawab
Johny. Jack jadikan Johny join jualan jajan jejer Juminten.
Jhony jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko, jualan jus jengkol j
ajanan jurumudi jurusan Jogja-Jombang, julukannya Jus Jengkol Johny
“Jolly-jolly Jumper.” Jumpalagi, jek……..!!!
Jeringatan : Jangan joba-joba jikin jerita jayak jini
jagi ja…!!!
JUSAH…!!!
Demi Lovato - Made In The USA
Our love runs deep like a chevy
If you fall I'll fall with you baby
Cause that's the way we like to do it
That's the way we like
You run around open doors like a gentleman
Tell me girl every day you're my everything
Cause that's the way you like to do it
That's the way you like
Just a little West Coast, and a bit of sunshine
Hair blowing in the wind, losing track of time
Just you and I, just you and I
Woah, woah
No matter how far we go, I want the whole world to know
I want you bad, and I wont have it any other way
No matter what the people say,I know that we'll never break
Cause our love was made, made in the USA
Made in the USA, yeah
You always reading my mind like a letter
When I'm cold, you're there like a sweater
Cause that's the way we like to do it
That's the way we like
And never ever let the world get the best of you
Every night we're apart, I'm still next to you
Cause that's the way I like to do itThat's the way I like
We touch down on the east coast
Dinner in the sky rise, winter is the best time for walking in the city lights
You and I, you and I
Woah woah
No matter how far we go, I want the whole world to know
I want you bad, and I wont have it any other way
No matter what the people say,I know that we'll never break
Cause our love was made, made in the USA
Cause baby I'll break the bullet
And take the blow for love
Woahhhh, our love was made in the USA
Made in the USA, made in the USA
No matter how far we go, I want the whole world to know
I want you bad, and I wont have it any other way
No matter what the people say,I know that we'll never break
Cause our love was made, made in the USA
Made in the USA, yeah
Made in the U.S.
Made in the U.S.
Made in the U.S.A.
Ulasan :
Lagu ini menceritakan tentang rasa cinta seseorang yang begitu besar kepada kekasihnya, dia menerimanya apa adanya dan mencintai semua hal yang mereka lakukan meskipun itu buruk. Dia sangat yakin bahwa cinta mereka sangat kuat, dan tidak ada yang mampu meretakkannya.
Bagian lirik yang saya sukai dari lagu ini adalah :
No matter how far we go, I want the whole world to know
I want you bad, and I wont have it any other way
No matter what the people say,I know that we'll never break
Cause our love was made, made in the USA
Adele - Set Fire To The Rain
I let it fall, my heart
And as it fell, you rose to claim it
It was dark and I was over
Until you kissed my lips and you saved me
My hands, they were strong, but my knees were far too weak
To stand in your arms without falling to your feet
But there's a side to you that I never knew, never knew
All the things you'd say, they were never true, never true
And the games you'd play, you would always win, always win
But I set fire to the rain
Watched it pour as I touched your face
Well, it burned while I cried'
Cause I heard it screaming out your name, your name
When laying with you I could stay there
Close my eyes, feel you here forever
You and me together, nothing is better
'Cause there's a side to you that I never knew, never knew
All the things you'd say, they were never true, never true
And the games you's play, you would always win, always win
But I set fire to the rain
Watched it pour as I touched your face
Well, it burned while I cried
'Cause I heard it screaming out your name, your name
I set fire to the rain
And I threw us into the flames
When we fell, something died'Cause I knew that was the last time, the last time
Sometimes I wake up by the door
That heart you caught must be waiting for you
Even now when we're already overI can't help myself from looking for you
I set fire to the rain
Watched it pour as I touch your face
Well, it burned while I cried'
Cause I heard it screaming out your name, your name
I set fire to the rain
And I threw us into the flames
When we fell, something died'
Cause I knew that that was the last time, the last time, oh
Oh, no
Let it burn, oh
Let it burn
Let it burn
Ulasan :
Set Fire to the Rain" adalah sebuah lagu yang dilantunkan penyanyi
sekaligus pengarang lagu asal Inggris, Adele dari album studio
keduanya, 21.
Dikarang oleh Adele dan Fraser T. Smith dan diproduksi oleh Smith, balada kencang ini dirilis
sebagai singel kedua album 21 di Eropa. Lagu ini dirilis sebagai singel ketiga
di Britania Raya pada 4 Juli 2011 dan menempati tangga lagu ke-11. Lagu ini
menempati puncak tangga lagu di Belgia, Polandia, Belanda, Republik Ceko,
Slowakia, dan Amerika Serikat. Lagu ini masuk 10 teratas di Austria, Kanada,
Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Selandia Baru,
Norwegia, Afrika Selatan, dan Swiss. "Set Fire to the Rain" dirilis
pada tanggal 21 November 2011 sebagai singel resmi ketiga album 21 di Amerika
Serikat dan menempati puncak tangga lagu di Billboard Hot 100,
sehingga menjadikan lagu ini hit nomor satu ketiga Adele dari album 21.
Menurut saya lagu ini menceritakan tentang kesedihan seseorang yang disakiti oleh kekasihnya tapi kekasihnya sendiri lah yang terkadang membahagiakannya. Namun biarpun sering disakiti, orang ini tidak dapat berpisah dengannya karena rasa cinta yang sudah begitu dalam.
Dan bagian lirik yang paling saya suka di lagi ini adalah :
But there's a side to you that I never knew, never knew
All the things you'd say, they were never true, never trueAnd the games you'd play, you would always win, always win
Sabtu, 11 Januari 2014
Rasa Yang Salah
Mengapa
rasa ini harus tumbuh, di kala hati ini sedang utuh..
Terkadang, aku sadar aku salah, namun dirimu buat ku berani untuk melakukannya..
Aku yang terlalu bodoh, ataukah jalan ini yang begitu indah, sungguh sulit membedakannya..
Nyatanya aku telah jatuh cinta, meski telah ada yang mencintai..
Sekeras apapun usaha mengabaikanmu, tetap saja terbuai pada akhirnya..
Aku harus berbuat apa ? sangat tak tega tuk menduakannya..
Tak ingin ku membagi cinta, karena pasti kan ada yang terluka.. Apa bila harus berpisah, mengapa kemarin terasa indah ?
Jika harus berakhir duka, biarlah ini tak pernah ada.. Baiknya aku kembali sekarang, sebelum tersesat semakin jauh dan tak tau arah pulang..
Terkadang, aku sadar aku salah, namun dirimu buat ku berani untuk melakukannya..
Aku yang terlalu bodoh, ataukah jalan ini yang begitu indah, sungguh sulit membedakannya..
Nyatanya aku telah jatuh cinta, meski telah ada yang mencintai..
Sekeras apapun usaha mengabaikanmu, tetap saja terbuai pada akhirnya..
Aku harus berbuat apa ? sangat tak tega tuk menduakannya..
Tak ingin ku membagi cinta, karena pasti kan ada yang terluka.. Apa bila harus berpisah, mengapa kemarin terasa indah ?
Jika harus berakhir duka, biarlah ini tak pernah ada.. Baiknya aku kembali sekarang, sebelum tersesat semakin jauh dan tak tau arah pulang..
Bagusnya
aku naik ke permukaan, sebelum tenggalam di lautan cintamu yang semakin dalam..
Namun
tenang, takkan ada menyesal di hati ini, karena keindahamu selalu mengubahnya..
Selalu
berhasil membutakanku walau sebenarnya aku melihat..
Esok hari,
ketika di akhir penghujung mimpimu, maafkan aku karena tak ada lagi ucapan
selamat..
Esok hari,
ketika jauh perjalananmu, maafkan aku karena tak ada lagi kata
"hati-hati"
Engkau
sempurna, namun saatnya tidak tepat..
When you
say that you have the same feeling with me, I'm pretty sure it's a fake.. But when God created you before you born in this planet, I'm very sure
He made it (you) so perfect.. I'm still love you, and
it's a fact..
Terimakasih,
waktu yang lalu sungguh takkan pernah terlupa, apalagi terhapus..
Sampai
bertemu lagi, di lain kesempatan, di lain kehidupan..
Created by : Reza
Masa-masa SMA
Setelah bercerita
sedikit tentang masa SMP disini, sekarang lanjut ke masa SMA. Disini gw akan
menceritakan sedikit tentang kehidupan gw di masa SMA. Saat itu gw bersekolah
di SMA Yadika 8, Jatimulya. Kalau naik motor, durasinya sekitar 20 menit dari
rumah.
Ceritanya dimulai pada
waktu MOS (Masa Orientasi Siswa) karena ini SMA swasta jadi ga ada ujian
saringan masuk. Yang namanya mos kan disuruh bawa yang aneh-aneh tuh, macamnya
coklat kerjaaan (s*lver q*een), air gunung (aq*a), permen maksiat (k*ss), dan
aksesoris lainnya. Sialnya gw merasa udah bawa itu semua, tapi pas dicek entah
kenapa pada kurang. Karena gw kurang 5 benda, akhirnya gw disuruh push up 50
kali didepan anak-anak yang baru gw kenal. Baru masuk udah keringetan duluan
kan, PR banget dah.
Lanjut ke kelas 1
SMA. Hari pertama gw masuk sekolah, gw langsung cari bangku kosong dan naro tas
di atasnya terus gw keluar nyapa temen-temen yang kebetulan 1 SMP. Pas balik ke
kelas, ternyata ada cewe yang tempat duduknya semeja sama gw. Pas gw duduk,
ternyata dia ga pindah dan fine-fine aja sebelah cowo. Namanya Rizky
(panggilannya Kiki). Hari demi hari berlanjut, gw makin deket ama dia dan
akhirnya menjadi hubungan tanpa status. Kenapa gw ga nembak ? karena waktu itu
dia udah punya cowo. Bandel ye doi ? haha. Tapi ada untungnya juga deket sama dia
walaupun digantungin, dia pinter dan dapet ranking 3 dikelas. Otomatis gw yang
deket dia kecipratan dan dapet ranking 7. Ditengah-tengah masa kelas 1, ada
segerombolan cewe kelas 2 yang nyamperin gw pas gw lagi dikelas. Salah satu
diantara mereka nanya, “Punya obeng ga ?” karena gw tau kalo itu trik buat
minta nomor, gw jawab “bilang aja mau nomor hp” sambil ketawa kecil. Lalu salah
satu cewe yang kebetulan megang hp waktu itu langsung nyatet nomor gw. Mereka bilangnya
ada temennya yang pengen kenalan dibelakang namanya Mariska. Hari demi hari
berlanjut, tepatnya lagi pemilu DPR waktu itu, tiba-tiba ada yang sms gw,
kurang lebih gini percakapannya :
Dia : “Cowo, lagi
ngapain ?”
Gw : “Lagi ngurusin
pemilu, ini siapa ?”
Dia : “Gw Ryzta”
(masih alay)
Gw : “Oh salam kenal,
lagi apa ?”
Begitu kira-kira yang
gw inget, dan hari demi hari berlanjut sampai kelas 2 SMA dan gw terus deketin
dia (waktu itu masih deket sama Kiki), sehingga gw tau orangnya yang mana dan
kaya gimana. Ternyata nama aslinya Arista, dan dia temennya si Mariska yang mau
kenalan tadi. Karena hubungan gw sama Rista semakin deket, akhirnya dia
dijauhin sama temen-temennya (Mariska, dll) karena dibilang temen makan temen. Ya
namanya juga cinta kan.
Seiring berjalannya
waktu, gw sama Kiki makin renggang karena terus digantungin, sementara gw sama
Arista makin kuat. Akhirnya gw ninggalin Kiki dan deket sama Arista. Tepatnya bulan
Agustus 2009 gw nyatakan perasaan gw ke dia dan kita jadian sampe sekarang,
Januari 2013.
Terlepas dari
kehidupan asmara, di kelas 2 SMA juga gw kenal sama anak yang namanya Riomario
dan dia temen sebangku. Ini bocah bader, tapi fisikanya jago. Gara-gara temen
sebangku akhirnya gw kebawa sama dia, mainnya sama anak-anak IPS, tugas
boro-boro dikerjain, pokoknya jadi anak badung juga. Tapi dibalik itu gw jadi
dapet pengalaman lagi, yang namanya minum-minum mah udah bukan hal yang tabu. Dan
masa-masa 5 SD terulang lagi yaitu deg-degan pas terima raport. Gw kira tadinya
ga naik kelas, dan Puji Tuhan ternyata masih naik.
Masuk kelas 3 gw
tobat, main sama anak-anak IPA yang ga bandel, paling ngebasket ato gak ngepes.
Lebih fokus ke pelajaran dan nilai, juga saat kelas 3 SMA itu lah gw baru dapet
ilham tentang masa depan, dan mikirin gimana caranya supaya masa depan gw ga
jadi orang susah. Ga bisa hidup gini-gini aja sedangkan orangtua susah payah
nyari uang buat biayain sekolah. Akhirnya gw lulus dari SMA dengan nilai yang
bisa dikategorikan bagus.
Sekian tulisan gw
tentang masa-masa SMA, selanjutnya bisa dilihat disini, terimakasih.
Kehidupan Semasa SMP
Setelah bercerita
tentang SD gw disini, sekarang gw mau cerita sedikit tentang masa SMP gw. Pada waktu
itu gw masuk SMPN 10 Bekasi, letaknya ga jauh dari rumah dan SD gw.
Ceritanya dimulai pas
gw tes masuk SMP itu. Ketika ujian tes masuk sedang berlangsung, tepatnya
pelajaran matematika, tiba-tiba munculah itu yang namanya panggilan alam
(kebelet pub). Gw berusaha buat nahan sambil tetep ngerjain tuh soal. Gw terus
nahan sampai ga sadar keringat di kepala mulai mengucur, udara disana seketika terasa
dingin sampe buat gw menggigil. Tibalah waktu dimana gw ga kuat lagi nahan tuh
panggilan alam, ngerjain soal udah ga konsen, badan basah sekaligus menggigil karena
keringat dingin. Akhirnya gw coba untuk beranikan diri minta ijin ke pengawas
untuk permisi ke belakang. Disana gw tuntaskan panggilan alam tersebut, dan
rasanya lega banget. Setelah selesai, gw balik ke ruang ujian dan lanjut
ngerjain soal. Baru megang pensil lagi, ternyata bel tanda waktu ujian selesai
udah abis. Dengan pasrah gw kumpulin tuh soal yang bagian matematikanya belom
keisi. Gw udah takut bakalan gagal masuk SMP itu, tapi ternyata besoknya gw
liat dipapan pengumumuan gw diterima dan masuk ke kelas 9.1.
Dikelas 1 SMP, itulah
pertamakali gw merasakan getaran-getaran cinta, dan itu juga gara-gara
diceng-cengin ama kawan gw sendiri sampe akhirnya jatuh cinta beneran. Pertamakali
gw suka dengan seorang cewe itu badannya tinggi, hitam manis, rambut lurus dan
badannya proporsional. Namanya Indri. Awal gw jadian itu karena dicomblangin
temen-temen gw yang juga temen-temen dia. Tapi karena itu pertama kali gw suka
ama cewe, gw ga berani buat menyatakan rasa suka gw. Akhirnya selesai pelajaran
olahraga waktu itu, gw dapet surat dari temen gw, katanya dari Indri. Pas gw
buka, tulisannya kurang lebih begini : “Ja, sebenernya gw emang bener suka sama
lo. Gw udah putus sama cowo gw, dan skrg gw cuma pake gelang dari dia.” Sontak abis
baca itu gw langsung malu-malu girang, terus ketemu dia pas jalan keluar gedung
sekolah. Disitu gw dicegat ama temen-temennya layaknya orang mau dipalakin,
terus dia minta jawabannya ke gw dan gw cuman jawab “yaudah”. Dia nanya, “Yaudah
apa ?”, gw jawab “Yaudah, lu kan nembak gw, ya gw terima.” Terus dia bilang
makasi dan dilanjutkan dengan salaman. Hari demi hari berlanjut, gw makin
dipancing buat romantis sama dia. Padahal itu pertama kali gw jadian, rasanya
canggung abis. Jangankan aku kamu, manggil ‘yang’ aja gw ga berani, apalagi
pegangan tangan. Dia bener-bener agresif, sampe mungkin tiba dimana dia ga
tahan dengan sikap gw yang terlalu pemalu akhirnya dia mutusin gw pas jam
istirahat, tepatnya 3 bulan setelah gw dan dia pacaran.
Terlepas dari
kehidupan asmara, tepatnya di kelas 2 SMP, itu lah tahun pertama gw kenal ama
yang namanya tawuran. Waktu itu antara angkatan gw dengan angkatan diatas gw
kelas 3 SMP. Sebabnya juga ga jelas apaan, yang penting ikut-ikutan (namanya
juga labil). Kebetulan ada lapangan bola di depan SMP gw dan itulah tempat kita
ribut sehari-hari. Gara-gara perkara itu, dari angkatan gw terdapat 1 korban,
dia dipukulin sendirian di kamar mandi sama anak-anak kelas 3 sampe
acak-acakan. Setelah itu masalahnya udah ga kedengeran lagi soalnya guru udah
ikut campur tangan. Kita semua yang terlibat disuruh buka baju sambil lari-lari
dilapangan layaknya militer.
Masuk ke kelas 3 SMP,
itulah dimana murid-murid terus diceramahin oleh guru masalah UAN. Karena terus
diceramahin, kelas 3 gw ga pernah macem-macem, hanya fokus ke ujian. Karena
mereka bilang kalau bandel-bandel bisa aja dikeluarin dan sayang kalau ga ikut
ujian. Oke, pada waktu kelas 3 SMP memang ga pernah kedengeran masalah apa-apa,
paling bolos-bolos pelajaran aja. Akhirnya kita 1 angkatan lulus semua, dan itu
pertama kali gw tau kalau habis lulus ujian itu harus coret-coret baju. Kita lancarkan
rencana itu dibelakang sekolah, dan lucunya yang di coret bukan hanya baju tapi
juga rambut dan muka. Selesai adegan coret-coretan, temen gw pada ngajak buat ‘jalan’.
Kalau definisi jalan sekarang adalah hangout, kumpul-kumpul di mall atau tempat
wisata yang penting jalan-jalan. Tapi kalau dulu, defisini jalan itu artinya
nyerang sekolah lain. Ketika semuanya setuju, temen gw lari ke tengah jalan dan
berhentiin truk yang lagi jalan, sontak semua anak-anak pada manjat naik. Tapi
disitu gw ga ikut, karena waktu itu gw lagi kenal dengan yang namanya game online,
dan gw lebih milih main game online di warnet sama temen-temen rumah gw daripada
tawuran. Bijak ya walaupun culun ? hahaha
Sekian dulu tulisan gw semasa SMP, selanjutnya bisa dibaca disini, terimakasih.
Perbedaan SD Swasta dan SDN Negeri
Perkenalkan, nama gw
Reza. Sekarang gw duduk di bangku kuliah tepatnya semester 5 jurusan Sistem
Informasi di Universitas Gunadarma Kalimalang, Bekasi. Pada tulisan ini, gw mau
menceritakan sedikit tentang kehidupan gw di masa-masa SD yang mana mungkin ga
terlalu seru untuk dibaca haha.
Ceritanya berawal
dari kelas 5 SD, pada waktu itu gw sekolah di SD Ipeka Kota Legenda dan itu
sekolah swasta unggulan yang ketatnya ga ada ampun. Bisa dibilang gw murid
paling bandel disana karena jarang mengerjakan PR, dan ketika besoknya ditanya
sama guru alasan gw udah ketebak : “Lupa, Bu”. Padahal sebenarnya gw ga lupa,
cuman di tahun itu ada sebuah serial film kartun yang terkenal yaitu Hatchi,
Shoot dan Tsubasa. Yap, bagi yang inget tau sendiri kan film Hatchi, Shoot dan
Tsubasa itu berurutan, gw lupa jamnya tapi yang jelas selesai Hatchi itu
disambung Tsubasa atau Shoot. Dan gw lebih memilih nonton film itu dibanding mengerjakan
PR. Akhirnya karena kasus tersebut, gw selalu deg-degan kalau terima nilai
raport.
Di kelas 6 SD, waktu
itu gw pindah ke sekolah negeri (ga gw sebut namanya, takut ada yang tersinggung). Disini ceritanya dimulai.
Pas hari pertama gw masuk sekolah di SD itu, gw langsung telat. Lorong kelas
semuanya sepi, dan gw masih dengan kebiasaan gw sewaktu sekolah di SD Ipeka,
yaitu baju dimasukkan ke celana dengan rapi, pakai ikat pinggang kecil dan
memakai tas dorong (tas yang ada rodanya di bawah) dan memang semua anak di
Ipeka begitu, udah jadi hal yang biasa. Lalu pas gw berada di depan pintu kelas,
gw ketok pintu, buka pintu, lalu masuk perlahan sambil menuntun tas dorong
dibelakang. Sekejap anak-anak dikelas gw langsung pada ketawa
sekenceng-kencengnya, dan gw bingung apa yang lucu dari gw saat itu. Dari jauh
terdengar suara anak celetuk : “Mau piknik lu ?”, dengan malunya gw juga ikut
ketawa-ketawa kecil yang padahal gw masih ga tau artinya.
Lalu gw duduk di
sebelah anak yang bernama Akbar. Kebetulan dia anak yang baik dan pintar,
jelasin apa yang jadi bahan ketawaan di gw. Dan memang benar, penampilan gw lah
yang jadi bahan lawakan buat mereka. Ketika gw lihat anak-anak di
sekitar, penampilannya acak-acaknya, baju pendek, dikeluarin, pakai celana di
bawah pinggang (waktu itu gw masih diperut), dan bahkan ada yang bajunya
dicoret-coret kecil bagian bawah, juga yang namanya kaos kaki itu jarang
dilihat. Gw juga liat ada anak dikelas gw yang badannya tinggi banget layaknya
abang-abang, bahkan tingginya udah sepantaran guru gw saat itu, namanya Fauzi
(dipanggil Bajay). Yang pertama tersirat dipikiran gw pas liat dia, “ini anak
udah ga naek kelas berapa tahun ?”. Dia ini boleh dibilang ‘pentolan’ di SD gw.
Dia bisa ‘pull up’ di pintu kelas sebanyak 10 kali, yang dimana bagi gw itu ngaco
banget buat anak kelas 6 SD.
Hari demi hari gw
sesuaikan perilaku gw di SD itu. Ga ada yang namanya PR, bagi kita itu
tugas sekolah yang musti dikerjakan pagi-pagi jam 7 kurang, sebelum guru masuk
ke kelas dan itupun juga kalau yang pintar dikelas gw udah selesai ngerjain
PRnya jadi kita semua bisa liat ke dia, begitupun dengan ujian. Tingkat kepintaran
anak-anak disana juga beda banget sama di Ipeka, jauh bahkan. Di Ipeka yang gw
yakin banget gw dibilang bodoh disitu, ternyata SD itu gw dapet ranking
4. Pelajaran yang diajarkan disana layaknya anak kelas 4 SD, semua udah pernah
diajarin ke gw di Ipeka. Bukan maksud hati bilang SD itu jelek, tapi memang nampaknya begitulah kurikulum semua SD negeri yang bukan unggulan pada saat itu, ga terlalu susah dibanding dengan SD swasta tempat gw menimba ilmu.
Dari sanalah gw
belajar pengalaman hidup, walaupun otak gw ga diasah semasa kelas 6 SD tapi gw
bisa tau gimana gaya anak-anak di sekolah negeri pada umumnya dan seengganya gw
ga jadi bahan tertawaan semasa SMP.
Sekian tulisan dari
gw, selanjutnya bisa dibaca disini, terimakasih.
Langganan:
Postingan (Atom)