Minggu, 12 Januari 2014

Sekilas Tentang Pemimpin Dunia Kerja

Dalam dunia kerja tentu dibutuhkan adanya seorang atau sesosok pemimpin yang bisa mendorong, mengatur, dan memberikan tugas kepada kita karena jika tidak pekerjaan kita tentu akan berantakan karena kita mengganggap semua orang tidak berhak untuk mengatur atau memberikan tugas kepada kita yang akhirnya hanya akan menimbulkan konflik terhadap sesama rekan kerja, tentu itu akan merusakan kinerja kita, maka dari itu dibutuhkan komunikasi yang lebih di dalam suatu organisasi, supaya dapat memilih siapa yang pantas menjadi pemimpin dan siapa yang akan menduduki jabatan yang sesuai dengan kemampuannya. Dalam kinerja kita juga tentunya membutuhkan motivasi supaya kinerjanya menjadi lebih baik, motivasi bisa didapat dari keluarga, rekan kerja, dan atasan kita, dan tentu saja itu semua diperuntukan supaya adanya pengembangan dalam karier hidup kita :) 

regards, Reza.

Genious Nasruddin

Nasruddin pernah bekerja pada seorang yang sangat kaya, tetapi seperti biasanya ia mendapatkan kesulitan dalam pekerjaannya. Pada suatu hari orang kaya itu memanggilnya, katanya, “Nashruddin kemarilah kau. Kau ini baik, tetapi lamban sekali. Kau ini tidak pernah mengerjakan satu pekerjaan selesai sekaligus. Kalau kau kusuruh beli tiga butir telur, kau tidak membelinya sekaligus. Kau pergi ke warung, kemudian kembali membawa satu telur, kemudian pergi lagi, balik lagi membawa satu telur lagi, dan seterusnya, sehingga untuk beli tiga telur kamu pergi tiga kali ke warung.”

Nashruddin menjawab, “Maaf, Tuan, saya memang salah. Saya tidak akan mengerjakan hal serupa itu sekali lagi. Saya akan mengerjakan sekaligus saja nanti supaya cepat beres.”

Beberapa waktu kemudian majikan Nashruddin itu jatuh sakit dan ia pun menyuruh Nashruddin pergi memanggil dokter.Tak lama kemudian Nashruddin pun kembali, ternyata ia tidak hanya membawa dokter, tetapi juga beberapa orang lain. Ia masuk ke kamar orang kaya itu yang sedang berbaring di ranjang, katanya, “Dokter sudah datang, Tuan, dan yang lain-lain sudah datang juga.” “Yang lain-lain? Tanya orang kaya itu. “Aku tadi hanya minta kamu memanggil dokter, yang lain-lain itu siapa?”

“Begini Tuan!” jawab Nashruddin, “Dokter biasanya menyuruh kita minum obat. Jadi saya membawa tukang obat sekalian. Dan tukang obat itu tentunya membuat obatnya dari bahan yang bermacam-macam dan saya juga membawa orang yang berjualan bahan obat-obat-an bermacam-macam. Saya juga membawa penjual arang, karena biasanya obat itu direbus dahulu, jadi kita memerlukan tukang arang. Dan mungkin juga Tuan tidak sembuh dan malah mati. Jadi saya bawa sekalian tukang gali kuburan.” 

Jahahahaha...

Satu hari Sultan merasa sungguh “boring n bete abis”, jadi dia bertanya kepada bendahara, “Bendahara, siapa yang paling pandai saat ini?”
“Abu Nawas” jawab Bendahara.
Sultan pun manggil Abu Nawas dan baginda bertitah : “Kalau kamu pandai, coba buat satu cerita seratus kata tapi setiap kata mesti dimulai dengan huruf ‘J’.

Terperanjat Abu Nawas, tapi setelah berfikir, diapun mulai bercerita:

Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jari jempolnya jorok. Jeng juminten jajal jualan jamu jarak jauh Jogya-Jakarta. Jamu jagoannya: jamu jahe. “Jamu jamuuu…, jamu jahe-jamu jaheee…!” Juminten jerit-jerit jajakan jamunya, jelajahi jalanan.

Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng Juminten jerit-jerit: “Jarikku jatuh, jarikku jatuh…”
Juminten jengkel, jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga.

Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan jengkol, jantan, juara judo. Jantungnya Jeng Juminten janda judes jadi jedag-jedug. Juminten janji jera jualan jamu, jadi julietnya Jack.

Johny justru jadi jelous Juminten jadi juliet-nya Jack. Johny juga jejaka jomblo, jalang, juga jangkung. Julukannya, Johny Jago Joget.
“Jieehhh, Jack jejaka Jawa, Jum?” joke-nya Johny. Jakunnya jadi jungkat-jungkit jelalatan jenguk Juminten. “Jangan jealous, John…” jawab Juminten.

Jumat, Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo jarinya jawil-jawil jerawatnya Juminten. Juminten jerit-jerit: “Jack, Jack, Johny jahil, jawil-jawil!!!” Jack jumping-in jalan, jembatan juga jemuran. Jack jegal Johny, Jebreeet…, Jack jotos Johny. Jidatnya Johny jenong, jadi jontor juga jendol… jeleekk. “John, jangan jahilin Juminten…!” jerit Jack. Jantungnya Johny jedot-jedotan, “Janji, Jack, janji… Johnny jera,” jawab Johny. Jack jadikan Johny join jualan jajan jejer Juminten.

Jhony jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko, jualan jus jengkol j ajanan jurumudi jurusan Jogja-Jombang, julukannya Jus Jengkol Johny “Jolly-jolly Jumper.” Jumpalagi, jek……..!!!

Jeringatan : Jangan joba-joba jikin jerita jayak jini
jagi ja…!!!
JUSAH…!!!

Demi Lovato - Made In The USA


Our love runs deep like a chevy
If you fall I'll fall with you baby
Cause that's the way we like to do it
That's the way we like

You run around open doors like a gentleman
Tell me girl every day you're my everything
Cause that's the way you like to do it
That's the way you like

Just a little West Coast, and a bit of sunshine
Hair blowing in the wind, losing track of time
Just you and I, just you and I
Woah, woah

No matter how far we go, I want the whole world to know
I want you bad, and I wont have it any other way
No matter what the people say,I know that we'll never break
Cause our love was made, made in the USA

Made in the USA, yeah

You always reading my mind like a letter
When I'm cold, you're there like a sweater
Cause that's the way we like to do it
That's the way we like

And never ever let the world get the best of you
Every night we're apart, I'm still next to you
Cause that's the way I like to do itThat's the way I like

We touch down on the east coast
Dinner in the sky rise, winter is the best time for walking in the city lights
You and I, you and I
Woah woah

No matter how far we go, I want the whole world to know
I want you bad, and I wont have it any other way
No matter what the people say,I know that we'll never break
Cause our love was made, made in the USA

Cause baby I'll break the bullet
And take the blow for love
Woahhhh, our love was made in the USA
Made in the USA, made in the USA

No matter how far we go, I want the whole world to know
I want you bad, and I wont have it any other way
No matter what the people say,I know that we'll never break
Cause our love was made, made in the USA
Made in the USA, yeah
Made in the U.S.
Made in the U.S.
Made in the U.S.A.


Ulasan :
Lagu ini menceritakan tentang rasa cinta seseorang yang begitu besar kepada kekasihnya, dia menerimanya apa adanya dan mencintai semua hal yang mereka lakukan meskipun itu buruk. Dia sangat yakin bahwa cinta mereka sangat kuat, dan tidak ada yang mampu meretakkannya.

Bagian lirik yang saya sukai dari lagu ini adalah :
No matter how far we go, I want the whole world to know
I want you bad, and I wont have it any other way
No matter what the people say,I know that we'll never break
Cause our love was made, made in the USA

Adele - Set Fire To The Rain


I let it fall, my heart 
And as it fell, you rose to claim it
It was dark and I was over
Until you kissed my lips and you saved me 
My hands, they were strong, but my knees were far too weak 
To stand in your arms without falling to your feet

But there's a side to you that I never knew, never knew 

All the things you'd say, they were never true, never true
And the games you'd play, you would always win, always win

But I set fire to the rain 

Watched it pour as I touched your face
Well, it burned while I cried'
Cause I heard it screaming out your name, your name

When laying with you I could stay there 

Close my eyes, feel you here forever 
You and me together, nothing is better

'Cause there's a side to you that I never knew, never knew 

All the things you'd say, they were never true, never true 
And the games you's play, you would always win, always win
But I set fire to the rain 

Watched it pour as I touched your face
Well, it burned while I cried
'Cause I heard it screaming out your name, your name


I set fire to the rain 
And I threw us into the flames 
When we fell, something died'Cause I knew that was the last time, the last time

Sometimes I wake up by the door 

That heart you caught must be waiting for you
Even now when we're already overI can't help myself from looking for you

I set fire to the rain 

Watched it pour as I touch your face 
Well, it burned while I cried'
Cause I heard it screaming out your name, your name 
I set fire to the rain 
And I threw us into the flames 
When we fell, something died'
Cause I knew that that was the last time, the last time, oh
Oh, no 

Let it burn, oh 
Let it burn 
Let it burn

Ulasan :
Set Fire to the Rain" adalah sebuah lagu yang dilantunkan penyanyi sekaligus pengarang lagu asal Inggris, Adele dari album studio keduanya, 21. Dikarang oleh Adele dan Fraser T. Smith dan diproduksi oleh Smith, balada kencang ini dirilis sebagai singel kedua album 21 di Eropa. Lagu ini dirilis sebagai singel ketiga di Britania Raya pada 4 Juli 2011 dan menempati tangga lagu ke-11. Lagu ini menempati puncak tangga lagu di Belgia, Polandia, Belanda, Republik Ceko, Slowakia, dan Amerika Serikat. Lagu ini masuk 10 teratas di Austria, Kanada, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Selandia Baru, Norwegia, Afrika Selatan, dan Swiss. "Set Fire to the Rain" dirilis pada tanggal 21 November 2011 sebagai singel resmi ketiga album 21 di Amerika Serikat dan menempati puncak tangga lagu di Billboard Hot 100, sehingga menjadikan lagu ini hit nomor satu ketiga Adele dari album 21.

Menurut saya lagu ini menceritakan tentang kesedihan seseorang yang disakiti oleh kekasihnya tapi kekasihnya sendiri lah yang terkadang membahagiakannya. Namun biarpun sering disakiti, orang ini tidak dapat berpisah dengannya karena rasa cinta yang sudah begitu dalam.

Dan bagian lirik yang paling saya suka di lagi ini adalah :
But there's a side to you that I never knew, never knew 
All the things you'd say, they were never true, never true
And the games you'd play, you would always win, always win
 

Sabtu, 11 Januari 2014

Rasa Yang Salah

Mengapa rasa ini harus tumbuh, di kala hati ini sedang utuh..
Terkadang, aku sadar aku salah, namun dirimu buat ku berani untuk melakukannya..
Aku yang terlalu bodoh, ataukah jalan ini yang begitu indah, sungguh sulit membedakannya..
Nyatanya aku telah jatuh cinta, meski telah ada yang mencintai..
Sekeras apapun usaha mengabaikanmu, tetap saja terbuai pada akhirnya..
Aku harus berbuat apa ? sangat tak tega tuk menduakannya..
Tak ingin ku membagi cinta, karena pasti kan ada yang terluka..
Apa bila harus berpisah, mengapa kemarin terasa indah ?
Jika harus berakhir duka, biarlah ini tak pernah ada..
Baiknya aku kembali sekarang, sebelum tersesat semakin jauh dan tak tau arah pulang..  
Bagusnya aku naik ke permukaan, sebelum tenggalam di lautan cintamu yang semakin dalam..  
Namun tenang, takkan ada menyesal di hati ini, karena keindahamu selalu mengubahnya..
Selalu berhasil membutakanku walau sebenarnya aku melihat..  
Esok hari, ketika di akhir penghujung mimpimu, maafkan aku karena tak ada lagi ucapan selamat.. Esok hari, ketika jauh perjalananmu, maafkan aku karena tak ada lagi kata "hati-hati"  
Engkau sempurna, namun saatnya tidak tepat.. 
When you say that you have the same feeling with me, I'm pretty sure it's a fake.. But when God created you before you born in this planet, I'm very sure He made it (you) so perfect.. I'm still love you, and it's a fact..
Terimakasih, waktu yang lalu sungguh takkan pernah terlupa, apalagi terhapus..  
Sampai bertemu lagi, di lain kesempatan, di lain kehidupan..

Created by : Reza

Masa-masa SMA



Setelah bercerita sedikit tentang masa SMP disini, sekarang lanjut ke masa SMA. Disini gw akan menceritakan sedikit tentang kehidupan gw di masa SMA. Saat itu gw bersekolah di SMA Yadika 8, Jatimulya. Kalau naik motor, durasinya sekitar 20 menit dari rumah.

Ceritanya dimulai pada waktu MOS (Masa Orientasi Siswa) karena ini SMA swasta jadi ga ada ujian saringan masuk. Yang namanya mos kan disuruh bawa yang aneh-aneh tuh, macamnya coklat kerjaaan (s*lver q*een), air gunung (aq*a), permen maksiat (k*ss), dan aksesoris lainnya. Sialnya gw merasa udah bawa itu semua, tapi pas dicek entah kenapa pada kurang. Karena gw kurang 5 benda, akhirnya gw disuruh push up 50 kali didepan anak-anak yang baru gw kenal. Baru masuk udah keringetan duluan kan, PR banget dah.

Lanjut ke kelas 1 SMA. Hari pertama gw masuk sekolah, gw langsung cari bangku kosong dan naro tas di atasnya terus gw keluar nyapa temen-temen yang kebetulan 1 SMP. Pas balik ke kelas, ternyata ada cewe yang tempat duduknya semeja sama gw. Pas gw duduk, ternyata dia ga pindah dan fine-fine aja sebelah cowo. Namanya Rizky (panggilannya Kiki). Hari demi hari berlanjut, gw makin deket ama dia dan akhirnya menjadi hubungan tanpa status. Kenapa gw ga nembak ? karena waktu itu dia udah punya cowo. Bandel ye doi ? haha. Tapi ada untungnya juga deket sama dia walaupun digantungin, dia pinter dan dapet ranking 3 dikelas. Otomatis gw yang deket dia kecipratan dan dapet ranking 7. Ditengah-tengah masa kelas 1, ada segerombolan cewe kelas 2 yang nyamperin gw pas gw lagi dikelas. Salah satu diantara mereka nanya, “Punya obeng ga ?” karena gw tau kalo itu trik buat minta nomor, gw jawab “bilang aja mau nomor hp” sambil ketawa kecil. Lalu salah satu cewe yang kebetulan megang hp waktu itu langsung nyatet nomor gw. Mereka bilangnya ada temennya yang pengen kenalan dibelakang namanya Mariska. Hari demi hari berlanjut, tepatnya lagi pemilu DPR waktu itu, tiba-tiba ada yang sms gw, kurang lebih gini percakapannya :

Dia : “Cowo, lagi ngapain ?”
Gw : “Lagi ngurusin pemilu, ini siapa ?”
Dia : “Gw Ryzta” (masih alay)
Gw : “Oh salam kenal, lagi apa ?”

Begitu kira-kira yang gw inget, dan hari demi hari berlanjut sampai kelas 2 SMA dan gw terus deketin dia (waktu itu masih deket sama Kiki), sehingga gw tau orangnya yang mana dan kaya gimana. Ternyata nama aslinya Arista, dan dia temennya si Mariska yang mau kenalan tadi. Karena hubungan gw sama Rista semakin deket, akhirnya dia dijauhin sama temen-temennya (Mariska, dll) karena dibilang temen makan temen. Ya namanya juga cinta kan.

Seiring berjalannya waktu, gw sama Kiki makin renggang karena terus digantungin, sementara gw sama Arista makin kuat. Akhirnya gw ninggalin Kiki dan deket sama Arista. Tepatnya bulan Agustus 2009 gw nyatakan perasaan gw ke dia dan kita jadian sampe sekarang, Januari 2013.

Terlepas dari kehidupan asmara, di kelas 2 SMA juga gw kenal sama anak yang namanya Riomario dan dia temen sebangku. Ini bocah bader, tapi fisikanya jago. Gara-gara temen sebangku akhirnya gw kebawa sama dia, mainnya sama anak-anak IPS, tugas boro-boro dikerjain, pokoknya jadi anak badung juga. Tapi dibalik itu gw jadi dapet pengalaman lagi, yang namanya minum-minum mah udah bukan hal yang tabu. Dan masa-masa 5 SD terulang lagi yaitu deg-degan pas terima raport. Gw kira tadinya ga naik kelas, dan Puji Tuhan ternyata masih naik.

Masuk kelas 3 gw tobat, main sama anak-anak IPA yang ga bandel, paling ngebasket ato gak ngepes. Lebih fokus ke pelajaran dan nilai, juga saat kelas 3 SMA itu lah gw baru dapet ilham tentang masa depan, dan mikirin gimana caranya supaya masa depan gw ga jadi orang susah. Ga bisa hidup gini-gini aja sedangkan orangtua susah payah nyari uang buat biayain sekolah. Akhirnya gw lulus dari SMA dengan nilai yang bisa dikategorikan bagus.

Sekian tulisan gw tentang masa-masa SMA, selanjutnya bisa dilihat disini, terimakasih.

Kehidupan Semasa SMP


Setelah bercerita tentang SD gw disini, sekarang gw mau cerita sedikit tentang masa SMP gw. Pada waktu itu gw masuk SMPN 10 Bekasi, letaknya ga jauh dari rumah dan SD gw.

Ceritanya dimulai pas gw tes masuk SMP itu. Ketika ujian tes masuk sedang berlangsung, tepatnya pelajaran matematika, tiba-tiba munculah itu yang namanya panggilan alam (kebelet pub). Gw berusaha buat nahan sambil tetep ngerjain tuh soal. Gw terus nahan sampai ga sadar keringat di kepala mulai mengucur, udara disana seketika terasa dingin sampe buat gw menggigil. Tibalah waktu dimana gw ga kuat lagi nahan tuh panggilan alam, ngerjain soal udah ga konsen, badan basah sekaligus menggigil karena keringat dingin. Akhirnya gw coba untuk beranikan diri minta ijin ke pengawas untuk permisi ke belakang. Disana gw tuntaskan panggilan alam tersebut, dan rasanya lega banget. Setelah selesai, gw balik ke ruang ujian dan lanjut ngerjain soal. Baru megang pensil lagi, ternyata bel tanda waktu ujian selesai udah abis. Dengan pasrah gw kumpulin tuh soal yang bagian matematikanya belom keisi. Gw udah takut bakalan gagal masuk SMP itu, tapi ternyata besoknya gw liat dipapan pengumumuan gw diterima dan masuk ke kelas 9.1.

Dikelas 1 SMP, itulah pertamakali gw merasakan getaran-getaran cinta, dan itu juga gara-gara diceng-cengin ama kawan gw sendiri sampe akhirnya jatuh cinta beneran. Pertamakali gw suka dengan seorang cewe itu badannya tinggi, hitam manis, rambut lurus dan badannya proporsional. Namanya Indri. Awal gw jadian itu karena dicomblangin temen-temen gw yang juga temen-temen dia. Tapi karena itu pertama kali gw suka ama cewe, gw ga berani buat menyatakan rasa suka gw. Akhirnya selesai pelajaran olahraga waktu itu, gw dapet surat dari temen gw, katanya dari Indri. Pas gw buka, tulisannya kurang lebih begini : “Ja, sebenernya gw emang bener suka sama lo. Gw udah putus sama cowo gw, dan skrg gw cuma pake gelang dari dia.” Sontak abis baca itu gw langsung malu-malu girang, terus ketemu dia pas jalan keluar gedung sekolah. Disitu gw dicegat ama temen-temennya layaknya orang mau dipalakin, terus dia minta jawabannya ke gw dan gw cuman jawab “yaudah”. Dia nanya, “Yaudah apa ?”, gw jawab “Yaudah, lu kan nembak gw, ya gw terima.” Terus dia bilang makasi dan dilanjutkan dengan salaman. Hari demi hari berlanjut, gw makin dipancing buat romantis sama dia. Padahal itu pertama kali gw jadian, rasanya canggung abis. Jangankan aku kamu, manggil ‘yang’ aja gw ga berani, apalagi pegangan tangan. Dia bener-bener agresif, sampe mungkin tiba dimana dia ga tahan dengan sikap gw yang terlalu pemalu akhirnya dia mutusin gw pas jam istirahat, tepatnya 3 bulan setelah gw dan dia pacaran. 

Terlepas dari kehidupan asmara, tepatnya di kelas 2 SMP, itu lah tahun pertama gw kenal ama yang namanya tawuran. Waktu itu antara angkatan gw dengan angkatan diatas gw kelas 3 SMP. Sebabnya juga ga jelas apaan, yang penting ikut-ikutan (namanya juga labil). Kebetulan ada lapangan bola di depan SMP gw dan itulah tempat kita ribut sehari-hari. Gara-gara perkara itu, dari angkatan gw terdapat 1 korban, dia dipukulin sendirian di kamar mandi sama anak-anak kelas 3 sampe acak-acakan. Setelah itu masalahnya udah ga kedengeran lagi soalnya guru udah ikut campur tangan. Kita semua yang terlibat disuruh buka baju sambil lari-lari dilapangan layaknya militer.

Masuk ke kelas 3 SMP, itulah dimana murid-murid terus diceramahin oleh guru masalah UAN. Karena terus diceramahin, kelas 3 gw ga pernah macem-macem, hanya fokus ke ujian. Karena mereka bilang kalau bandel-bandel bisa aja dikeluarin dan sayang kalau ga ikut ujian. Oke, pada waktu kelas 3 SMP memang ga pernah kedengeran masalah apa-apa, paling bolos-bolos pelajaran aja. Akhirnya kita 1 angkatan lulus semua, dan itu pertama kali gw tau kalau habis lulus ujian itu harus coret-coret baju. Kita lancarkan rencana itu dibelakang sekolah, dan lucunya yang di coret bukan hanya baju tapi juga rambut dan muka. Selesai adegan coret-coretan, temen gw pada ngajak buat ‘jalan’. Kalau definisi jalan sekarang adalah hangout, kumpul-kumpul di mall atau tempat wisata yang penting jalan-jalan. Tapi kalau dulu, defisini jalan itu artinya nyerang sekolah lain. Ketika semuanya setuju, temen gw lari ke tengah jalan dan berhentiin truk yang lagi jalan, sontak semua anak-anak pada manjat naik. Tapi disitu gw ga ikut, karena waktu itu gw lagi kenal dengan yang namanya game online, dan gw lebih milih main game online di warnet sama temen-temen rumah gw daripada tawuran. Bijak ya walaupun culun ? hahaha

Sekian dulu tulisan gw semasa SMP, selanjutnya bisa dibaca disini, terimakasih.

Perbedaan SD Swasta dan SDN Negeri



Perkenalkan, nama gw Reza. Sekarang gw duduk di bangku kuliah tepatnya semester 5 jurusan Sistem Informasi di Universitas Gunadarma Kalimalang, Bekasi. Pada tulisan ini, gw mau menceritakan sedikit tentang kehidupan gw di masa-masa SD yang mana mungkin ga terlalu seru untuk dibaca haha.

Ceritanya berawal dari kelas 5 SD, pada waktu itu gw sekolah di SD Ipeka Kota Legenda dan itu sekolah swasta unggulan yang ketatnya ga ada ampun. Bisa dibilang gw murid paling bandel disana karena jarang mengerjakan PR, dan ketika besoknya ditanya sama guru alasan gw udah ketebak : “Lupa, Bu”. Padahal sebenarnya gw ga lupa, cuman di tahun itu ada sebuah serial film kartun yang terkenal yaitu Hatchi, Shoot dan Tsubasa. Yap, bagi yang inget tau sendiri kan film Hatchi, Shoot dan Tsubasa itu berurutan, gw lupa jamnya tapi yang jelas selesai Hatchi itu disambung Tsubasa atau Shoot. Dan gw lebih memilih nonton film itu dibanding mengerjakan PR. Akhirnya karena kasus tersebut, gw selalu deg-degan kalau terima nilai raport.

Di kelas 6 SD, waktu itu gw pindah ke sekolah negeri (ga gw sebut namanya, takut ada yang tersinggung). Disini ceritanya dimulai. Pas hari pertama gw masuk sekolah di SD itu, gw langsung telat. Lorong kelas semuanya sepi, dan gw masih dengan kebiasaan gw sewaktu sekolah di SD Ipeka, yaitu baju dimasukkan ke celana dengan rapi, pakai ikat pinggang kecil dan memakai tas dorong (tas yang ada rodanya di bawah) dan memang semua anak di Ipeka begitu, udah jadi hal yang biasa. Lalu pas gw berada di depan pintu kelas, gw ketok pintu, buka pintu, lalu masuk perlahan sambil menuntun tas dorong dibelakang. Sekejap anak-anak dikelas gw langsung pada ketawa sekenceng-kencengnya, dan gw bingung apa yang lucu dari gw saat itu. Dari jauh terdengar suara anak celetuk : “Mau piknik lu ?”, dengan malunya gw juga ikut ketawa-ketawa kecil yang padahal gw masih ga tau artinya.

Lalu gw duduk di sebelah anak yang bernama Akbar. Kebetulan dia anak yang baik dan pintar, jelasin apa yang jadi bahan ketawaan di gw. Dan memang benar, penampilan gw lah yang jadi bahan lawakan buat mereka. Ketika gw lihat anak-anak di sekitar, penampilannya acak-acaknya, baju pendek, dikeluarin, pakai celana di bawah pinggang (waktu itu gw masih diperut), dan bahkan ada yang bajunya dicoret-coret kecil bagian bawah, juga yang namanya kaos kaki itu jarang dilihat. Gw juga liat ada anak dikelas gw yang badannya tinggi banget layaknya abang-abang, bahkan tingginya udah sepantaran guru gw saat itu, namanya Fauzi (dipanggil Bajay). Yang pertama tersirat dipikiran gw pas liat dia, “ini anak udah ga naek kelas berapa tahun ?”. Dia ini boleh dibilang ‘pentolan’ di SD gw. Dia bisa ‘pull up’ di pintu kelas sebanyak 10 kali, yang dimana bagi gw itu ngaco banget buat anak kelas 6 SD.

Hari demi hari gw sesuaikan perilaku gw di SD itu. Ga ada yang namanya PR, bagi kita itu tugas sekolah yang musti dikerjakan pagi-pagi jam 7 kurang, sebelum guru masuk ke kelas dan itupun juga kalau yang pintar dikelas gw udah selesai ngerjain PRnya jadi kita semua bisa liat ke dia, begitupun dengan ujian. Tingkat kepintaran anak-anak disana juga beda banget sama di Ipeka, jauh bahkan. Di Ipeka yang gw yakin banget gw dibilang bodoh disitu, ternyata SD itu gw dapet ranking 4. Pelajaran yang diajarkan disana layaknya anak kelas 4 SD, semua udah pernah diajarin ke gw di Ipeka. Bukan maksud hati bilang SD itu jelek, tapi memang nampaknya begitulah kurikulum semua SD negeri yang bukan unggulan pada saat itu, ga terlalu susah dibanding dengan SD swasta tempat gw menimba ilmu.

Dari sanalah gw belajar pengalaman hidup, walaupun otak gw ga diasah semasa kelas 6 SD tapi gw bisa tau gimana gaya anak-anak di sekolah negeri pada umumnya dan seengganya gw ga jadi bahan tertawaan semasa SMP.

Sekian tulisan dari gw, selanjutnya bisa dibaca disini, terimakasih.